Path: Top > D3_Final_Project > D3_Gizi > 2005
Hubungan Status Anemia dengan Prestasi Belajar Siswa SMU di Semarang yang berasal dari Papua
Oleh : Frengki Lande, 500201216 , Universitas Muhammadiyah Semarang
Dibuat : 2006-03-27, dengan 5 file
Keyword : Anemia, Prestasi Belajar
Url : http://digilib.unimus.ac.id
Satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar haemoglobin lebih rendah dari nilai normal. Anemia atau seringkali dikenal sebagai kurang darah, jika sel darah merah kekurangan haemoglobin, maka suplai oksigen kedalam jaringan tubuh akan berkurang. Jika jaringan kekurangan oksigen, maka akan menyebabkan proses metabolisme didalam sel tubuh mengalami gangguan, akibat nya badan terasa lemas, terjadi timbunan asam laktat pada otot, mudah mengantuk, lemas karena otak kekurangan oksigen.br /
Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2000 tentang Tujuan Umum Pembangunan Nasional ( Propenas), salah satunya adalah meningkatkan Intelektualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia, untuk menghadapi persaingan global Maka diperlukan adanya suplai zat-zat gizi yang dominan terhadap perkembangan organ-organ tubuh manusia untuk mencapai tingkat kecerdasan yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki oleh seseorang, serta dapat mengatasi berbagai masalah baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa.br /
Tujuan Penelitian ini untuk mengatahui hubungan status anemia dengan prestasi belajar siswa SMU di Semarang yang berasal dari Papua. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan status anemia, mendeskripsikan prestasi belajar dan menganalisis hubungna status anemia dengan prestasi belajar.br /
Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMU Santo Michael di Semarang yang berasal dari Papua, kelas I, II, dan III berjumlah 44 siswa terdiri dari 37 putra dan 7 putri. Tidak dilakukan sampling pada penelitian ini, sehingga semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional di bidang gizi masyarakat. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.br /
Hasil penilaian kadar haemoglobin diperoleh rata-rata kadar haemoglobin siswa yang diteliti adalah 13,68 gr/dl, masih ditemukan (38,42%) siswa dengan kadar haemoglobin darah kurang dari standar ( Anemia ). Sedangkan untuk prestasi belajar sebagian besar siswa yang diteliti ( 56,83%) termasuk pada kategori cukup.br /
Hasil analisis data menggunakan Program SPSS Versi 10,0 dengan uji statistik pearson correlation di peroleh hasil r hitung = -0,044 dengan nilai P = 0,776 ( P 0,05 ) maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan status anemia dengan prestasi belajar. Menurut Sanjur dan Scoma (1982) kadar haemoglobin darah tidak secara mutlak dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena masih dipengaruhi oleh faktor lain baik dari dalam maupun dari luar. Karena itu bagi siswa yang prestasi belajar nya termasuk dalam kategori cukup dan kurang agar dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik sehingga memperoleh prestasi yang maksimal, dan yang mengalami anemia agar banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama sumber zat besi, dan vitamin, dalam daging, buah, dan sayuran segar serta mengkonsumsi suplemen besi terutama bagi perempuan. Sedangkan untuk institusi pendidikan dan wali siswa agar proaktif dalam mengawasi dan membimbing serta mengarahakan siswa agar siswa tidak banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kondisi kesehatan dan kensentrasi belajarnya sehingga status anemia nya normal dan prestasi belajar nya dapat meningkat sesuai harapan.
Satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar haemoglobin lebih rendah dari nilai normal. Anemia atau seringkali dikenal sebagai kurang darah, jika sel darah merah kekurangan haemoglobin, maka suplai oksigen kedalam jaringan tubuh akan berkurang. Jika jaringan kekurangan oksigen, maka akan menyebabkan proses metabolisme didalam sel tubuh mengalami gangguan, akibat nya badan terasa lemas, terjadi timbunan asam laktat pada otot, mudah mengantuk, lemas karena otak kekurangan oksigen.br /
Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2000 tentang Tujuan Umum Pembangunan Nasional ( Propenas), salah satunya adalah meningkatkan Intelektualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia, untuk menghadapi persaingan global Maka diperlukan adanya suplai zat-zat gizi yang dominan terhadap perkembangan organ-organ tubuh manusia untuk mencapai tingkat kecerdasan yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki oleh seseorang, serta dapat mengatasi berbagai masalah baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa.br /
Tujuan Penelitian ini untuk mengatahui hubungan status anemia dengan prestasi belajar siswa SMU di Semarang yang berasal dari Papua. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan status anemia, mendeskripsikan prestasi belajar dan menganalisis hubungna status anemia dengan prestasi belajar.br /
Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMU Santo Michael di Semarang yang berasal dari Papua, kelas I, II, dan III berjumlah 44 siswa terdiri dari 37 putra dan 7 putri. Tidak dilakukan sampling pada penelitian ini, sehingga semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional di bidang gizi masyarakat. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.br /
Hasil penilaian kadar haemoglobin diperoleh rata-rata kadar haemoglobin siswa yang diteliti adalah 13,68 gr/dl, masih ditemukan (38,42%) siswa dengan kadar haemoglobin darah kurang dari standar ( Anemia ). Sedangkan untuk prestasi belajar sebagian besar siswa yang diteliti ( 56,83%) termasuk pada kategori cukup.br /
Hasil analisis data menggunakan Program SPSS Versi 10,0 dengan uji statistik pearson correlation di peroleh hasil r hitung = -0,044 dengan nilai P = 0,776 ( P 0,05 ) maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan status anemia dengan prestasi belajar. Menurut Sanjur dan Scoma (1982) kadar haemoglobin darah tidak secara mutlak dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena masih dipengaruhi oleh faktor lain baik dari dalam maupun dari luar. Karena itu bagi siswa yang prestasi belajar nya termasuk dalam kategori cukup dan kurang agar dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik sehingga memperoleh prestasi yang maksimal, dan yang mengalami anemia agar banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama sumber zat besi, dan vitamin, dalam daging, buah, dan sayuran segar serta mengkonsumsi suplemen besi terutama bagi perempuan. Sedangkan untuk institusi pendidikan dan wali siswa agar proaktif dalam mengawasi dan membimbing serta mengarahakan siswa agar siswa tidak banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kondisi kesehatan dan kensentrasi belajarnya sehingga status anemia nya normal dan prestasi belajar nya dapat meningkat sesuai harapan.
Beri Komentar ?#(13) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JTPTUNIMUS |
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Semarang |
Nama Kontak | Devi Pangastuti |
Alamat | Jl.Kedung Mundu 18 |
Kota | Semarang |
Daerah | Jawa Tengah |
Negara | indonesia |
Telepon | +62-24-76740296 |
Fax | 024-76740291 |
E-mail Administrator | tik@unimus.ac.id |
E-mail CKO | infopus@unimus.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Ir. Agus Sartono, M.Kesbr /
Erma Handarsari, S.Pd, Editor:
Download...
Download hanya untuk member.
File : DAFTAR PUSTAKA.pdf
(67025 bytes)
File : BAB V.pdf
(49859 bytes)
File : BAB II.pdf
(127050 bytes)
File : BAB I.pdf
(76242 bytes)
File : RINGKASAN.pdf
(71340 bytes)